
Diameter bola mata saya sekejap bertambah berpuluh-puluh kali lipat menjadi sebesar tiga buah bola basket dijadikan satu saking terkejutnya melihat judul berita utama Koran Kompas hari ini, "Ketika Sara Tertarik Pada Bola". Saya mengucek-ngucek mata saya, tidak percaya pada apa yang barusan saya lihat. Iya saya tau ini aneh kalo seorang seperti saya nonton bola. Tapi, apa perlu masuk koran segala?
Kemudian saya melihat judul Headline Kompas hari ini sekali lagi, berharap menemukan jawaban dari keanehan dari penglihatan saya yang pertama. Dan saya malah membaca "Irfan Bachdim Mendapat Semangat dari Mantan" dengan foto Irfan Bachdim menggandeng saya dahulu kala terpampang jelas di halaman muka. Kali ini, hampir saja kecantikan saya berkurang 0,0000001% karena mimik wajah saya berubah menjadi sedikit mengkerut karena kesal. Pertama, kenapa harus foto itu yang dipilih sih?! Kan banyak foto kita berdua dulu yang saya-nya tampak lebih oke dari foto ini?!!!! Kedua, uda berapa kali sih saya bilang sama Media kalo saya dan Irfan itu sekarang cuma berteman. Dan saya mensupport seluruh TIM INDONESIA bukan hanya dia seorang dan maksud saya tulus kok. Kemudian setelah rasa kesal saya mereda, saya merasa aneh.
Akhirnya, saya mengucek-ngucek mata saya untuk kedua kalinya pagi ini. Dan akhirnya lagi, saya membaca judul Headline di Kompas pagi ini adalah "Indonesia Perlu Belajar". Dan saya betul-betul lega melihat judul Headline yang kali ini, berarti dua judul yang tadi itu saya salah baca.*Itu semua karena lu gak bisa ngebedain mana yang khayalan dan mana yang nyata sar!* Ehem.
Baiklah, saya serius.
Kemarin saya menonton pertandingan final AFF antara Indonesia dan Malaysia, dan pada dasarnya saya emang gak ngerti apa-apa soal bola. Pengetahuan saya terhadap sepakbola hanya sebatas tau kalo bola masuk ke gawang itu artinya Gol. Dan saya nonton untuk seru-seruan aja. Emosi saya terpancing saat gol demi gol yang dicetak Indonesia ternyata terhitung Offside (Iya, saya tau dari komentator kok kalo itu Offside, pokoknya kalo Offside artinya bukan Gol kan?), saat melihat kecurangan yang dilakukan Supporter Malaysia dengan lasernya, hingga hasil akhir dari pertandingan kali ini. Yaitu 0-3 untuk Indonesia.
Saya lemas dan sedih Indonesia harus menunda kemenangan dalam pertandingan kali ini. Apalagi dengan (yang katanya) kecurangan demi kecurangan dibalik kemenangan Malaysia. Tapi saya juga masih tetep bangga karena Tim Indonesia udah berhasil sejauh ini, dan apa pun hasilnya gak akan ngerubah rasa bangga saya sama mereka. Tentu bukan saya saja yang kecewa, semua orang juga kecewa.
Tapi, yuk berhenti menambah kekecewaan pemain Indonesia dengan kita yang marah-marah sama mereka di media apa pun, soal kiper yang kebobolan lah, apa lah. Seperti yang saya temukan dalam beberapa tweet di Twitter semalam. Karena sebenernya mereka juga pasti terbeban banget karena gak bisa bawa kemenangan buat kita kali ini. *Sotoy lu Sar* Melainkan sebaliknya, kita support mereka dengan kata-kata positif.
Satu hal yang ingin saya tekankan di postingan kali ini. Atas nama kegantengan Irfan Bachdim, lebih baik kita berhenti nyalah-nyalahin Malaysia dan relain aja. Yang terpenting, mereka tetep kalah ganteng dari Irfan Bachdim. Titik. Mereka boleh melakukan kecurangan sedemikian rupa, saya persilahkan. Tapi untuk hal ini, sayang sekali, gak akan pernah ngerubah kenyataan kalo mereka tetap kalah ganteng dari Irfan Bachdim. Sekian. *Please deh sar apa-apaan coba ini?!* Hahaha. Bercanda. :D
Selain itu, saya juga banyak mendapat Broadcast Message dari teman-teman di BBM yang isinya meminta supporter Indonesia di GBK nanti turut membalas kecurangan dengan kecurangan juga. Supporter Indonesia gak perlu meragukan kekuatan tim kita dengan membawa laser kayak gitu, justru kita harus ngebuktiin sama mereka kalo tim kita bisa menang dengan sportif dan tanpa laser-laseran. Oke?
Serius ini ironis banget orang yang awam bola ngoceh panjang lebar tentang bola. Tiba-tiba saya merasa aneh sendiri. Pasti postingan ini menuai banyak tatapan sinis terhadap saya, Hahaha. Baiklah, Goodluck ya Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar